Total Tayangan Halaman

PEMBELAJARAN KEARSIPAN

Selasa, 12 Desember 2017

SOAL 3

SOAL 3:



1.      Jelaskan mengenai  Sistem Abjad !


2.      Jelaskan mengenai Sistem pokok soal ( subyek) !


3.      Jelaskan mengenai Sistem Tanggal (Kronologis ) !


4.      Jelaskan mengenai Sistem Nomor !


5.      Jelaskan mengenai Sistem Wilayah !


6.      Apa yang dilakukan setelah mengetik surat dalam bentuk akhir?


7.      Sebelum mendistribusikan surat sebaiknya terlebih dahulu kita….


8.     Surat  pribadi dapat dibedakan menjadi 2, jelaskan!


9.      Perbedaan surat niaga dan surat dinas ?


10.  Setelah surat dicatat distempel (cap) serta memeriksa ketepatan jenis ataupun jumlah lampiran yang harus diterima maka langkah berikutnya adalah…


11.  Dalam tahap penerimaan dalam pengelolaan surat masuk kita perlu?

Pengelolaan Surat

1.     Prosedur Pengelolan surat masuk
a.    Penerimaan
           1) Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk,
           2) Meneliti ketepatan alamat si pengirim surat,
           3) Menggolongkan surat sesuai dengan urgensi penyelesaian,
           4) Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa surat telah diterima.
b.   Penyortiran
Penyortiran dapat dilakukan berdasarkan atas golongan surat biasa, rutin dan rahasia. Penyortiran adalah kegiatan memisah-misahkan surat untuk pengolahan lebih lanjut.
c.    Pencatatan
Setelah surat dicatat distempel (cap) serta memeriksa ketepatan jenis ataupun jumlah lampiran yang harus diterima maka langkah berikutnya adalah melakukan pencatatan.
d.   Mengagendakan surat masuk.
Mengagendakan surat adalah kegiatan mencatat surat masuk dan surat keluar kedalam buku agenda (buku harian). Buku ini bisa disebut Buku Agenda Masuk (Daily Mail Record). Petugasnya dinamakan agendaris (mail clerk). Setiap surat masuk dicatat dan diberi nomor agenda surat masuk
e.    Pengarahan dan penerusan
Surat-surat yang perlu diproses lebih lanjut, harus diarahkan dan diteruskan kepada pejabat yang berhak mengolahnya.
f.     Penyampaian surat
Penayampaian surat dilakukan oleh petugas pengarah atau ekspedisi yang dilaksanakan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a.       Surat yang sudah berdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam buku Ekspedisi Intern.
b.      Menyampaikan surat terlebih dahulu melalui buku ekspedisi kepada pejabat yang bersangkutan.
c.       Petugas pengarah atau ekspedisi mengembalikannya kepada urusan   agenda untuk dicatat dalam buku   pengarahan.
d.      Penyimpanan berkas atau arsip surat masuk
Penyimpanan berkas atau arsip surat dari pimpinan dilakukan oleh unit pengolah dengan mempergunakan metode kearsipan yang berlaku untuk kantor tersebut. (Ating Tedjasutisna, dkk, 2000:167).


            Dilihat dari pengelolaan surat yang yang diterima oleh instansi(surat masuk) dan yang keluar (surat keluar) dari instansi harus memperhatikan beberapa prosedur untuk mencapai efisiensi kerja dankelancaran administrasi surat menyurat. Adapun prosedur pengelolaan suratmasuk dan surat keluar menurut (Sutarto,1981:238) adalah sebagai berikut :
1.      Prosedur Pengelolaan Surat Masuk
Surat masuk dalam keadaan tertutup dapat dibedakan menjadi surat pribadi, surat dinas dan surat rahasia.
ü  Surat pribadi adalah surat dari perseorangan kepada orang lain ataukepada organisasi. Dilihat dari isinya surat  pribadi dapat dibedakan menjadi :
a)      Surat pribadi yang bersifat resmi, yaitu surat yang dikirim kepada pejabat  instansi atau kepada organisasi, contoh surat permohonan dan surat lamaran pekerjaan. Surat pribadi yang bersifat resmi harus menggunakan bahasa yang standar atau bahasa remi.
b)      Surat yang bersifat pribadi (prive) contoh nya adalah surat kepada teman, kerabat atau keluarga. Surat pribadi memiliki kebebasan dan suasana yang akrab serta santai.
ü  Surat dinas dibagi menjadi beberapa antara lain :
Surat dinas pemerintah adalah surat resmi yang digunakan oleh instansi pemerintah untuk kepentingan administrasi pemerintahan.Surat niaga adalah surat yang terutama dipakai oleh perusahaan niaga untuk urusan perniagaan /bisnis atau jual beli.
ü  Surat rahasia
Surat rahasia adalah surat yang boleh dibuka dan diketahui isinya oleh orang yang dituju. Surat rahasia harus memakai sampul lebih dari satu, dan pada sampul dituliskan kata RAHASIA (Confidensial) atau RHS.

2.      Prosedur Pengelolaan Surat keluar
·        Menerima pendektean surat atau konsep tertulis dari atasan secara langsung dan tidak langsung.
·        Membuat konsep dengan tulisan tangan.
·        Mencatat pada buku registrasi surat keluar (buku agenda surat keluar).
·        Mengetik konsep surat.
·        Mengetik surat dalam bentuk akhir
·        Meminta tanda tangan pada pimpinan
·        Mengecek surat yang akan dikirim
·        Mendistribudikan surat.

Mengarsip Surat (Filling)
            Filing menurut Basir Barthos ( 2005  :  43 ) adalah proses pengaturan dan penyimpanan bahan –bahan secara sistematis, sehingga bahan-bahan tersebut dengan mudah dan cepat dapat ditemukan kembali setiap kali diperlukan. Ada lima sistem diantaranya :
a.       Sistem Abjad
Sistem Abjad adalah suatu sistem penyimpanan yang didasarkan atas urutan abjad, jadi pemberian kode warkat yang akan disimpan dalam arsip dengan menggunakan abjad A – Z. Kode abjad tersebut diindeks dari nama orang, organisasi atau badan lain yang sejenis.
b.      Sistem Pokok Soal ( Subyek )
Sistem pokok soal ( subyek) adalah penyimpanan arsip yang didasarkan atas perihal surat (pokok soal isi surat ).
c.       Sistem Tanggal (Kronologis )
Sistem tanggal  ( kronologis ) adalah penyimpanan yang didasarkan atas tanggal surat atau tanggal penerimaan surat.
d.      Sistem Nomor ( numeric filling )
Sistem Nomor dalam penyimpanan arsip dimasudkan, bahwa arsip yang akan disimpan di beri Nomor kode dengan angka – angka.
e.       Sistem Wilayah

Penimpanan arsip yang didasrkan atas sistem wilayah  adalah penimpanan yang dikelompokan atas wilayah – wilayah tertentu.

SOAL 2

SOAL 2



1.      Fungsi peralatan arsip adalah ..........................


2.      Apa nama dan fungsi alat ini ?


3.      Cardex adalah alat yang digunakan untuk …..




4.      Numerator besar terdiri dari ….  digit


Peralatan Kearsipan

Peralatan Kearsipan


Fungsi peralatan arsip adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai sarana penyimpan arsip
2.      Alat bantu untuk mempercepat, meringankan, dan mempermudah pekerjaan dibidang kearsipan

3.      Alat pelindung arsip dari bahaya kerusakan, sehingga arsip bertahan lama.

1)      Filing Cabinet 

        


      Filing cabinet, yaitu lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci, antara 1-6 laci. Setiap laci dapat menampung kurang lebih 5.000 lembar arsip ukuran surat yang disusun berdiri tegak lurus (vertikal) berderet ke belakang. Filing cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang masih bersifat aktif.

2)      Rotary (alat penyimpanan berputar)
       
   


        Rotary alat penyimpanan arsip seperti filing cabinet yang dapat digerakkan secara berputar, sehingga   dalam penempatan dan penemuan kembali tidak banyak memakan tenaga. Arsip disimpan pada alat ini   secara lateral.

3)   Lemari Arsip

        

       Lemari arsip adalah tempat menyimpan berbagai bentuk arsip. Penyusunan arsip dapat dilakukan dengan cara berdiri menyamping (lateral) dengan terlebih dahulu arsip dimasukan ke daloam ordner atau ditumpuk  secara mendatar.  

4)     Ordner
   

          Ordner adalah map besar yang terbuat dari kardus atau plastik tebal dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang didalamnya terdapat besi penjepit yang dipergunakan untuk menjepit arsip.

5)      Cardex (card index) cabinet



           Cardex adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indeks dengan menggunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang. Di dalam cardex terdapat semacam kantung plastik tempat menyimpan kartu indeks. Alat ini terbuat dari bahan besi baja. 

6)      Label



        Label adalah alat yang digunakan untuk memberi judul pada map/folder yang biasa diletakkan pada bagian tab dari sebuah folder/guide.

7)      Numerator



           Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen. Numerator kecil, angkanya kecil dan terdiri dari 4-6 digit. Numerator besar, angkanya lebih besar dan terdiri dari lebih dari 6 digit.

8)      Stapler

    stapler kecil, bentuknya kecil dan mampu membendel maksimum 10 lembar kertas.
stapler sedang, bentuknya sedang dan mampu membendel 10-20 lembar kertas.
    stapler besar bentuknya besar dan mampu membendel lebih dari 20 lembar kertas. 
7
      9)  Perforator

           Perforator adalah alat untuk melubangi kartu, perforator dapat dibedakan menjadi  Perforator dengan satu pelubang, Perforator dengan dua pelubang,  Perforator dengan lima pelubang.









       





 .